Bandung – Pada Hari Kamis (8-11-2018) lalu, RTIK (Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi) Kota Cirebon, bersama RTIK, KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dan Diskominfo kota/kabupaten se-Jawa-Barat mengikuti rakor (rapat koordinasi) yang digelar oleh Diskominfo Provinsi Jawa Barat.
Rakor, yang bertempat di Aula Diskominfo Jabar itu, mengangkat tema “Aktualisasi Diseminasi Informasi dan Pemberantasan Hoax”, dibuka oleh Pak Haning Wiyatmoko, Kepala Diskominfo Jabar.
Dalam sambutanya Pak Haning menyampaikan keinginan Gubernur Jabar untuk mewujudkan desa digital.
Dalam sesi pertama pemaparan materi disampaikan oleh Yus Hartiman, Ketua KIM JABAR. Hartiman mengatakan bahwa yang dimaksud dengan KIM itu tidak ada batasan wilayah asalkan menjalankan pola ADINDA (Akses, Diskusi, Informasi Networking, Desiminasi, dan Aspirasi).
Aris Efendi, Kabid Litbang (Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan) RTIK Kota Cirebon, yang ikut sebagai utusan di acara itu mengatakan, “Kami (RTIK Kota Cirebon – Red) pernah dibekali ‘Seminar Nasional dan Lokakarya Pandu Digital Cirebon‘, dan kami pun tahu wacana Literasi Digital. Hoax hanyalah salah satu efek samping dari berbagai dampak terbukanya informasi digital.”
Gerak Pemda (Pemerintah Daerah) Kota Cirebon yang tengah mengusung Smart City, harus diimbangi gerak masyarakat Kota Cirebon sebagai Smart Society, dengan pemahaman Literasi Digital di semua kalangan secara holistik, sambung Aris.
(Humas RTIK Kota Cirebon)
Discussion about this post