Haul Gusdur Kesepuluh 2009-2019, meriah digelar oleh keluarga besar Gusdurian Cirebon pada Kamis 16 Januari 2020. Bertempat di Yayasan Fahmina Institute, kegiatan rutin tahunan ini mengangkat tema “ Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan”.
Acara Haul yang biasanya identik dengan kegiatan masyakat Muslim, kini tidak demikian dengan Haul gusdur yang juga mengundang berbagai macam tokoh kepercayaan, diantaranya mengundang beberapa tokoh dari Muslim dan Non Muslim, Poro Kiyai, Poro Romo, para pemuka agama dari berbagai kepercayaan menjadikan suasana toleransi terasa sangat nyata.
Dihadiri oleh beberapa tamu undangan dan keluarga, terdiri dari semua mitra dan jaringan yang sudah pernah bekerjasama dengan Gusdurian Cirebon. Salah satunya komutitas Relawan TIK Kota Cirebon.

Relawan TIK Kota Cirebon turut berkontribusi dalam persiapan acara Haul Gusdur Kesepuluh dengan membantu mendesain dan turut merealisasikan penayangan Video kilas balik Gusdur.
“Kegiatan positif seperti ini harus tetap berjalan dan saya harap sesuai tujuan dari acara ini, anak muda dengan nilai toleransi dan keberagaman tetap terjaga dengan karya-karya mereka” Kata Rendi anggota Relawan TIK
Selaras dengan yang diucapkan mba Alisa Wahid acara Haul ini menjadi tempat dan moment “Ruang pertemuan, ruang kerinduan tentang Gusdur dan tentang bangsa ini.
Selaras dengan visi misi jaringan Gusdurian, acara Haul ini dimaksudkan untuk mendoakan (Alm) Gusdur serta menyebarluakan nilai-nilai dan perjuangan Gusdur. Penyebaraluasan nilai-nilai yang diajarkan Gusdur yaitu tentang kemanusiaan ataupun toleransi, Contoh penerapan nilai-nilai tersebut dapat langsung disaksikan pada acara haul kemarin.
“Contohya dari MC yang perempuan dari Kristiani , dan paduan suara yang kristiani menyanyikan lagu Yalal Wa’thon yang ingin ditunjukan ke masyarakat bahwa, Indonesia itu memang berbeda lho perjuangan yang perlu kita lanjutkan” Kata Nihay Ketua Pelaksana Haul
Turut berkontribusi juga para anak muda gereja-gereja Oineme Voice of Cirebon mengisi sesi paduan suara yang mengiringi lagu Indonesia Raya dan lagu Yalal Wathon, serta penampilan lainnya seperti Stand Up Comedy, Musik Tarling, Pembacaan monolog, Puisi, dan Kesenian lainnya.
Discussion about this post